Minggu, 25 Mei 2008

KERAGU-RAGUAN HANYA MENGOTORI MATA HATI DAN MENGGELAPKAN INDERA KEENAM

”Jangan sekali – kali meragukan janji Allah yang waktunya sudah pasti datang, namun belum datang jua. Agar keragu-raguan itu tidak mengotori mata hatimu dan memadamkan cahaya nuranimu”

sesungguhnya janji Allah itu benar. Dia tidak pernah ingkar janji kepada makhluknya. Meskipun manusia itu ingkar kepadanya, durhaka dan berbuat dosa, tetapi Dia tidak pernah mengubah rahmatNya. Sebab Allah meha pemurah dan bijaksana.

Kebanyakan orang menatap liku – liku kehidupan dan berbagai macam keadaan ini hanya dari mata kepalanya. Bukan dengan mata hatinya. Lalu timbul keluhan, mengapa orang yang durhaka, tetapi nasibnya baik dan beruntung. Sedangkan orang yang taat tampaknya hidup serba susah. Lalu terjadi kebimbangan dihati sehingga menganggap Allah tidak menyayangi orang yang taat tetapi justru memberi rahmat orang yang durhaka.

Dalam melihat sesuartu hendaknya engkau juga menggunakan mata hatimu. Sesungguhnya jika kita melihat dengan mata batin, maka akan tahu bahwa sesungguhnya Allah itu maha adil dan bijaksana. Jangan menyamakan Allah dengan manusia. Karena Allah maha penyabar, ia tidak akan mengubah takdirNya. Sekalipun terhadap orang – orang yang membangkang.

Oleh karena itu hendaknya kita menanamkan keyakinan dalam hati bahwa Allah selalu baik kepada hambaNya. Lebih – lebih kepada hamba yang taat, yang shalih, yang sopan dan beriman. Doa kita pasti di kabulkan. Karena Allah tak pernah ingkar janji.

SesungguhNya apa yang dijanjikan Allah pasti datang. Hanya saja kadang-kadang tidak secepat harapan. Jika ragu – ragu terhadap janji Allah, maka keraguan itu dapat membutakan mata hati dan menutup ketajaman indra ke enam.