Minggu, 13 April 2008

MENJADI PEMIMPIN RAKYAT ITU ADALAH AMANAT DARI ALLAH.SWT

Suatu hari Khalifah Umar Bin Abdul Aziz sedang mengadakan pertemuan dengan para stafnya. Tiba-tiba masuklah seorang putra kesayangannya. Dengan seraya menyapa ; “ada apa wahai anakku?” “ada sesuatu yang hendak aku bicarakan ayahku”, jawab anaknya, “Apakah urusan kenegaraan?” sergah sang khalifah, “tidak” wahai ayahku “hanya urusan keluarga”, kata anaknya lagi

Setalah kalimat jawaban dari sang anak itu, serta merta sang khalifah bergegas menuju ke suatu tempat sambil mematikan lampu. Maka gelap gulitalah ruangan tersebut. Dengan terheran-heran anak kesanyangan nya itu bertanya, ”Wahai ayah, apakah gerangan yang terjadi? Bukankah sebaiknya kita bicara di bawah cahaya lampu yang terang seperti tadi?

Dengan sangat santun sang khalifah menjawab, ”lampu yang ayah gunakan tadi adalah invenstasi dari negara, sedangkan yang kita bicarakan ini adalah urusan keluarga. Tak lama sang khalifah memanggil pelayan nyaden menyuruh mengambilkan lampu yang ada dari ruang dalam, setelah lampu itu tiba di hadapan khalifah, ia berkata; ”Nah sekarang lampu yang menyala ini adalah milik pribadi, dan diminyaknya di beli dari uang pribadi”.

Dari sekelumit cerita diatas inilah sebuah potret sesosok pemimpin yang menjunjung tinggi nilai amanah. Ia tidak mau mencampurkan urusan negara dengan keluarga, ia tidak mau memanfaatkan fasilitas negara hanya untuk kepentingan pribadi, karena ia sangat menyadari bahwa ia bisa jadi pemimpin karena diberi kepercayaan oleh rakyat.

Rosullullah pernah bersabda:

”Seandanya putriku sendiri yang mencuri, niscahya aku sendiri yang akan memotong tangan nya”.

Kejujuran dan keadilan adalah modal utama untuk menjadi seorang pemimpin, dibalik semua itu ada kenikmatan duniawi yang sangat menggodah. (Hati-hatilah)

Hidup di dunia ini hanya satu kali, setiap perbuatan pasti mengandung peertanggung jawabanya di akhirat nanti.

Disini Penulis ingin menyampaikan bahwa kalau ingin menjadi pemimpin cobalah untuk bercermin diri, sudahkah kita mencontoh keteladanan cerita diatas... ?

Di setiap media masa juga sering memberitahukan sederetan bahkan hampir seluruhnya para pemimpin itu berlaku tidak jujur dan tidak amanah. Mungkin masalahnya hanya sepele, ”ingin meraih kenikmatan dunia saja”, padahal dengan hal yang sepeleh itu mereka telah membawa diri mereka beserta keluarga mereka kedalam jurang kehancuran.

Allah Swt Berfirman dalam surat Al-Anfal Ayat 27 – 28

27. Hai Orang – orang yang beriman! Janganlah kamu mengkhianati Allah Dan Rosulnya dan jangan pula kamu mengkhianati amanat-amanat yang diberikan kepada kamu, sedang kamu mengetahuinya.

28. Dan ketahuliah bahwasanya harta bendamu, dan anak-anaka mu itu hanya sebagai fitrah ( Ujian/cobaan bagimu). Dan sesungguhnya disisi allah itu ada pahala yang besar.

Dalam firman allah diatas disebutkan bahwa kita tidak boleh mengkhianati amanah yang di berikan kepada kita, karena sesungguhnya amanat itu datang nya dari allah, kalau kita mengabaikan amanat allah berarti kita juga sebagai orang yang mengkhianati allah. Dang ingatlah allah sering berkata dalam firmannya

” Bahwa azabku sangaat pedih”

Segala sesuatu yang kita miliki di dunia ini hanyalah titipan allah dan akan diambil lagi oleh Nya. Maka janganlah kita menyalahgunakan titipan tersebut untuk kepentingan pribadi/golongan.

Game Pemilukada sudah dimulai, para pemimpin sibuk dengan urusan kampanye masing-masing, tapi kalau kita sadari sanggupkah kita mengemban amanat allah itu, saya langsung jawab, “TIDAK SANGGUP” Mengapa saya berani mengatakan itu karena allah lah yang memberi kesanggupan pada tiap-tiap umatnya. Pada dasarnya manusia itu lemah dan tidak berdaya tanpa allah.

Manusia bisa bergerak karena nikmat allah, semua yang kita lakukuan karena allah maha penggerak ataas segala sesuatunya. Maka hadapkanlah muka mu kepada allah.

Wahai para calon pemimpin, mungkin permintaan saya ini mewakili jutaan manusia khususnya di indonesia, jikalau Allah memberikan kesempatan kepada kalian untuk memimpin bangsa ini, jagalah amanat allah yang diberikan kepada kalian, sungguh “kehidupan akhirat itu lebih baik dari dunia” janganlah kalian ikut terpengaruh olleh sifat iblis yang tidak mau bersyukur kepada allah, karena janji iblis kepada allah akan membawa anak cucu adam ke dalam neraka, Apakah dengan memimpin bangsa ini hanya 10 tahun dalam kesenangan sifat duniawi itu lebih baik dari pada menjaga amanat allah?

(Jawab Sendiri, Gunakan Hati nurani anda yang paling dalam dan dengan mengingat allah utnuk menjawabnya)

Demikianlah tulisan ini saya buat, agar bisa berguna bagi setiap pembaca nya.

Maha mengetahui dan maha meliputi allah atas segala sesuatunya.

Bersujudlah semua apa-apa yang dilangit dan dibumi karena kehendak ALLAH.SWT

Tidak ada komentar: